Dua Belas Jam Sebelum Mati.

Dua belas jam lagi saya akan mati. Begitu yang saya rencanakan dalam hidup saya hari ini. Saya putus asa, kuliah saya berantakan dan orang tua sudah mengeluh akibat hidup susah karena saya. Adik saya pun jadi pemberontak karena saya. Dua belas jam lagi saya akan mati. Entah dengan cara apa belum terpikirkan oleh saya. Saya percaya Tuhan, dan sebenarnya saya pun takut untuk mengakhiri hidup saya. Ketakutan saya mengalahkan ketakutan apapun. Hari ini otak merajai hidup saya. Dan memegang kendali atas hidup saya yang sudah berantakan. Dua belas jam lagi saya akan mati. Tapi bukan dengan minum racun serangga. Kalau racun itu tidak mempan, toh saya harus hidup lagi dan mengalami realita hidup yang menurut bayangan otak saya pasti lebih parah. Saya juga tidak mau menusuk tubuh saya dengan pisau. Rasanya pasti menyakitkan dan berdarah-darah. Atau mati gantung diri. Kasihan kalau nanti orang-orang yang hidup membersikan mayat saya. Saya sedang depresi berat. Dan mati mungk...