Kue Kue Riris


Yeah, we are XB, gatau kenapa pas beli onde-onde di pasar Sarijadi jadi inget sama kenangan ini. Jadi inget Riris yang waktu kelas X jualan kue dikelas. I love it soalnya harganya lebih murah (jauh banget) dari harga kantin sekolah yang waktu itu emang rada gila range harganya. mungkin yang punya kantin mau naik haji. Maklum gue dari SMP negeri, pindah ke SMA swasta dan harga jajanannya beda jauh dari harga ditempat gue sekolah dulu, wajar rada shock. Apalagi varian jajanannya cenderung kurang bervariasi. Tapi bersyukurlah  saat itu ada kantin dan ada ka Elna yang selalu sabar melayani konsumennya dari mulai PAUD sampe SMA yang masih imut kaya anak PAUD.

Riris itu sahabat gue, karena ada masalah keluarga dia tinggal sama sodaranya. Dan demi keperluan sekolah dan hidupnya, kakak dan adik-adiknya dia jualan kue dikelas. Start from IDR 0.5K. Gila men tahun 2005 gope tuh berharga banget loh. Nilainya setara dengan IDR 1K sekarang. Dia jualan kue jajan pasar kaya onde-onde, bolu, risoles, pastel dan beberapa varian lain. Dan akhirnya berhenti karena ada prosedur sekolah yang melarang dan kalo menurut gue cenderung berbelit-belit. Padahal jualan kue dikelas ga ganggu kok. Kan kami-kami konsumen yang manis-manis ini belinya pas istirahat atau sebelum masuk. Kadang bandel juga sih di jam belajar. Semenjak larangan itu Riris berhenti jualan dan kami berhenti jadi pelanggannya. habis apa yang mau dibeli. Yah harusnya guru-guru ngerti uang jajan kami nih ga banyak loh. Dan saat kami lulus, anak-anak malah di himbau usaha dan dagang disekolah (What The ....). Ga adil? Yah adil aja lah, Soalnya Tuhan Maha Adil. udah beberapa Tahun ga ketemu Riris, tapi masih bisa liat kabarnya di jejaring sosial
Persahabatan kami berenam merih juga, kecuali gue sama Silvi, soalnya kami emang deket banget dan yah udah mengerti satu sama lain. Banyak dinamika dan konfliknya. Tapi makin gede ya makin bisa menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kue-kue Riris adalah bagian dari cerita awal di tahun-tahun kami di Mahanaim yang ga bisa dilupakan begitu aja. Dari XB ke kelas Commerce. Semuanya ada indahnya dan ada ga indahnya. Tergantung versi masing-masing orang. Yang ga terlupakan salah satunya olah raga bareng Pak Kris di lapangan yang sekarang udah jadi panti asuhan di siang bolong. Ada Rina, Frans, Septy, Abraham Daud, Jessica. Ya Tuhan, apa kabar mereka semua.

Oia selain kue kue Riris juga ada gorengan deket Medika Bimbel yang gede-gede banget. Itu juga tuh, menemani saat bimbel. Orang-orang yang deket sama gue pasca lulus dari Mahanaim emang ga banyak. Karena gue juga cuek orangnya. Ada Silvi, Parida, Alex, Nita dan beberapa orang lain. Gue emang ga banyak keep contact sama orang-orang yang ga deket sama gue.



Gue bingung mau nulis apa lagi, mungkin cukup segini. I Miss You All

Komentar

silvya sihite_0230 mengatakan…
Miss You All....
Kenangan yang gk pernah hilang....
Tresia Hoban mengatakan…
iya, gue sih ga ngarepin kita pada kumpul lagi deh, yang penting mah ingat satu sama lain

Postingan populer dari blog ini

Clariderm, Buat Yang Mau Putih Mending Ga Usah Nyoba

Review Home Snow Vanishing Cream

Review Vitacid 0.025 ( Retinoic Acid)