[LATEPOST] Panggilan Hidup Imam Katolik



Well, ini adalah latepost, bulan kemaren ada dua calon romo ganteng yang kebetulan lagi Live In di tempat gue. Kebetulan mereka tinggal di rumah bulik Nunuk dan Om Tri di sebelah rumah gue. Karen ague lagi libur UAS maka daripada ga ada temen buat ngebolang gue ngajak mereka keliling TPST Bantargebang meskipun ga gue ajak keliling total apalagi sambil jalan kaki, bisa mati berdiri nanti. TPST Bantargebang itu luas banget, dan meliputi empat desa, Ciketing Udik tercinta, Serang Taman Rahayu, Cikiwul, dan Sumur Batu.

Oke lepas dari semuanya dan pengalaman naik naik ke gunung sampah yang seru, susah, keren dan baunya nempel banget kaya prangko. Hal yang gue ambil dari kedua remaja yang beranjak dewasa itu adalah soal keputusan mereka yang buat gue nilai sangat yaitu memilih memenuhi penggilan Tuhan dan menjadi calon imam. Keren loh dan harus di dukung, terutama bagi umat Katolik, kenapa coba? Soalnya kalo diibaratkan populasi Imam itu sangat langka, hanya beberapa persen dari  banyaknya umat Katolik dan jadi imam itu ga gampang dan tentu saja banyak tantangan. Mereka juga manusia, sama seperti kita. Cuma kasih karunia Tuhan yang memampukan mereka untuk memenuhi panggilan mereka. Makanya sebagai cewe dan sebagai umat, kita ga boleh genit-genit sama para calon imam dan para imam sekalipun mereka ganteng. Karena niat mereka sangat tulus untuk melayani Tuhan dan kita sebagai cewe jangan mencoba menjadi batu sandungan bagi mereka. Sekalipun memang kalo jodoh ga ada yang tau dan jalannya Tuhan, tapi tetaplah berusaha untuk tidak melanggar batas yang ada.


Gue sendiri udah menganggap mereka sebagai partner dan keluarga gue. Gue suka partner yang tahan banting, punya jiwa bolang level dewa kaya mereka. Semoga 10 tahun lagi kami di Ciketing dapet undangan pentabhisan imam. Yah kalo misalnya dikasih umur gue mungkin bakal dating ama anak dan suami gue (hal yang belom terpikir buat sekarang)
Kenapa sih gue mendukung mereka sebagai calon Imam buat terus berjalan sampai memperoleh panggilan mereka? Karena sebagai umat katolik gue sadar kalo kita perlu banget sama keberadaan para Imam ini. Karena gue tau pekerjaan Imam bukanlah pekerjaan yang mudah, harus bisa hidup di segala kondisi, cuaca, iklim, Negara, pokoknya harus tangguh banget. Baik secara mental dan tentu saja secara fisik.  Kuat di segala medan, gitulah kira-kira, dan kita tetap harus pasang mindset kalo mereka masih manusia biasa. Mereka bukan Tuhan dan jangan berfikir kalau mereka sempurna. Yang jelas mereka adalah orang-orang pilihan yang diutus Tuhan untuk melayani kita. Mereka adalah orang yang punya hati untuk Yesus dan rela meninggalkan semua yang mereka punya untuk melayani Tuhan,

Dan itu ga gampang….
Tapi Tuhan pasti memberikan jalan…

Hal yang ga pernah gue lupa adalah pengalaman naik Gunung Jayawijaya alias gunung sampah sama mereka buat dokumentasi laporan. Kami saat itu berangkat berempat, gue, Ludo, Ruben dan Sonny. Ruben ini jadi tour guide nya soalnya kecil-kecil begitu dia lincah banget. Dan salahnya kami pakai sandal jepit dan kami ga nyangka kalau medannya berat kalo medan ke atas tuh becek dan melebes  (kaya pasir hidup hahaha), dan air dari sampah itu panas, bau dan hitam. Gue ga tau kenapa airnya bisa sepanas itu, mungkin sampah yang menumpuk itu teroksidasi sehingga menghasilkan panas. Jalan mendaki itu susah banget, kami harus memilih jalan supaya tidak melebes dan tidak mau kaki kami mandi lumpur (meskipun akhirnya mandi lumpur juga).


Tapi akhirnya dengan perjuangan kami sampai diatas dan ngeksis foto-foto. Dan beberapa foto memang gue nilai bagus meskipun resolusinya kecil.




Buat gue pelajaran yang gue ambil adalah supaya gue bisa melayani Tuhan dengan lebih baik dan lebih tulus karena ini adalah PR besar buat gue mengigat kondisi gue sekarang yang emang lagi kurang stabil dan diambang atheis. Hehehe.

Makasih banget buat semua pelajaran yang gue dapet dari mereka. Semoga mereka bisa menjalani panggilannya dan dikuatkan sampai garis akhir, Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Clariderm, Buat Yang Mau Putih Mending Ga Usah Nyoba

Review Home Snow Vanishing Cream

Review Vitacid 0.025 ( Retinoic Acid)