Handphone tanpa Lubang Jack 3.5 mm ala Iphone 7, Akankah Menjadi Sebuah Trend Baru?

Beberapa waktu lalu Apple baru saja meluncurkan Iphone terbaru mereka Iphone 7. Dengan segala keunggulan yang dimiliki, Iphone 7 pasti merupakan handphone yang enak di genggam. Terutama buat kamu yang benci kelemotan. Suka kamera bagus, layar yang halus dan jernih. Cuma ya gitu, harganya seharga sebuah sepeda motor bebek. Tapi worth lah, pake iphone itu beli sekali bisa dipake bertahun-tahun. Selain karena Apple juga ga pernah berhenti ngasih update terbaru, juga karena mesin Iphone boleh dibilang lumayan bandel. Buktinya Iphone 4S yang launch tahun 2012-an aja masih enak-enak aja dipake buat jaman sekarang. ibaratnya, Expired OS nya lebih panjang umurnya dibandingkan android. 



 Ngomongin Iphone 7, ini adalah seri Iphone yang paling beda dengan generasi sebelumnya. Dimulai dengan 7+ yang kameranya 2 dengan beda fungsi, sampe tidak tersedianya lubang jack di bodi Iphone. Jadi ya kalo mau dengerin musik harus pake bluetooth. Dan headset bawaannya emang headset bluetooth juga sih. 

Maafin ya kalo bahasa saya agak amatiran. Ya kalo masih pengen pake headset dengan jack 3.5mm, harus pake semacam adapter gitu. Ya repot sih, makanya banyak iphone hack konyol yang bikin banyak orang percaya (bahkan ada yang praktek). Kalo misalnya ngebor di salah satu bagian iphone tertentu, maka kamu akan menemukan lubang jacknya. Dan headset kabel 3.55mm kamu bisa digunakan.

Inti dari tulisan ini adalah, apakah inovasi ini penting banget? Apakah inovasi unik ini benar-benar berguna? Apakah inovasi ini membuat pengguna Iphone 7 menjadi tertolong dan lebih mudah beraktifitas menggunakan Iphone 7, terutama apabila mereka adalah pecinta headset dengan kabel jack. Karena headset dengan kabel itu punya penggemar sendiri loh. Walaupun sekarang emang eranya wireless headset. 

Dan yang lebih penting lagi, apakah handphone tanpa lubang jack 3.5 mm akan menjadi sebuah trend baru di dunia gadget? Yang nantinya setiap handphone akan dibuat tanpa lubang jack.




Permasalahannya buat gue bukanlah harga headset bluetooth yang lebih mahal dari headset kabel. Karena yang beli Iphone 7 pasti mampu lah beli headset bluetooth doang.Penggunanya sebagian besar adalah mereka yang memiliki tingkat ekonomi menengah keatas. Atau cabe cabean dapet hadiah dari om-om (bercanda. Iphone itu handphone premium. Biarpun Vertu berlapis emas, kalo dari segi kinerja jauh lebih premium iphone. Ibarat ginilah Sederhana tampilannya tapi kaya luar biasa. Terbalik dengan tampilan luar biasa tapi ga ada isinya luar biasa sederhana sekaleee. 

Oke balik lagi, kalo menurut gue, pembuatan gadget tanpa lubang jack merupakan inovasi yang sebenernya gak penting-penting amat. Malah cenderung merepotkan penggunanya. 

Seandainya ini jadi trend, ya menurut gue ga penting banget kalo trendnya kaya gini. Alasannya karena sebenarnya lubang jack juga tidak memakan banyak space di body. Juga tidak mengganggu. Kenapa kita harus menggantinya dengan adapter yang jelas-jelas nantinya lebih ganggu. Dan punya kesempatan untuk hilang kapan saja. Emang sih enak ngecash ama dengerin musik bisa dalam satu saluran cuma kalo menurut gue sebagai manusia yang sekarang masih berfikir tradisional, itu bukanlah hal yang praktis.

Adapter bakal punya kesempatan buat hilang, tapi kalo emang trend ini berkembang di dunia pergadgetan dan diadaptasi berbagai macam gadget, kita ga perlu takut beli adapter baru dengan harga mahal. Karena china pasti akan memproduksi versi murahnya. (Thanks God Its China). Cuma apakah ini benar-benar inovasi yang tepat? Apakah tidak terjadi peluang masalah buang-buang duit karena adapter hilang dan harus beli lagi (bagi para pengguna headset konvensional)




Dan apabila trend ini berkembang, apakah pasar sudah siap dengan trend ini? Anggaplah android ikut mengadaptasi trend ini. Pasar android itu dimulai dari menengah kebawah. Anggaplah brand premium yang memakai OS android yang mengadaptasi trend ini terlebih dahulu. Kalo booming, akan banyak loh brand-brand dengan produk berharga murah yang akan mengadaptasi trend ini juga kalo emang laku banget. Tadi gue jelasin, pasar android itu dari mulai ekonomi menengah bawah sampai menengah keatas. Penggemarnya mulai dari yang sadar merk, sadar spesifikasi, sampe ga sadar sama sekali yang penting android.

apakah pasar sudah siap dengan trend menggunakan headset bluetooth. Kalo trend ini booming entah kenapa gue yakin harga headset bluetooth pasti bakal meluncur turun. Sekali lagi karena Thanks God Its China. 


tapi apakah inovasi ini benar-benar bermanfaat? Dengan risiko tingginya angka kehilangan headset kanan atau kiri, praktis tidaknya penggunaan dengan adanya adapter untuk headset kabel, dan kemungkinan membeli headset baru apabila headset bluetooth bawaan rusak. Karena ya walaupun Thanks God Its China, akan ada perbedaan harga antara headset bluetooth dan kabel.

Wallahualam

Oke ini cuma analisis gue, gimana pendapat kalian ya terserah kalian. Lagian juga gue paling kebeli Iphone 7 nya sekitar 4 taunan lagi pas harganya udah merosot alias terjun bebas. 

Oke makasih buat yang mampir, ini adalah opini awam, rakyat jelata. Mohon maaf apabila ada salah salah kata, saya bukan techno geek

#SaveJack3,5mm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Clariderm, Buat Yang Mau Putih Mending Ga Usah Nyoba

Review Home Snow Vanishing Cream

Review Vitacid 0.025 ( Retinoic Acid)