Infografis : Obat ARV Gratis Untuk Pasien HIV/AIDS


Halo, selamat Hari AIDS sedunia, sebelumnya gue udah menerbitkan artikel tentang Infografis Obat ARV ini, cuma gue edit isinya karena gue ingin membahasnya dengan lebih mendalam. 

Sebelum mulai membahas lebih dalam, gue mau tau nih, siapa yang udah tau kalo obat untuk HIV/AIDS diberikan secara gratis oleh pemerintah? Jujur gue sebelumnya udah pernah denger di video youtube Acep Gates, tapi hanya sepintas saja. Nah si Obat Antiretroviral ini ternyata sudah di supply gratis loh teman-teman oleh pemerintah.

Apa sih Obat Antiretroviral (ARV) itu? Obat Antiretroviral adalah obat yang berfungsi untuk mengendalikan Retrovirus, nah HIV ini termasuk dalam golongan Retrovirus. Dikutip dari  Beritagar.id Obat ARV mengandung tiga zat aktif Tenofovir, Lamivudine, dan Efavirenz (TLE) yang kini tersedia dalam bentuk Fixed Dose Combination (FDC). Obat ini harus dikonsumsi penderita HIV/AIDS tanpa putus sepanjang hidup.


Retrovirus merupakan salah satu golongan virus yang terdiri dari satu benang tunggal RNA (bukannya DNA). Setelah menginfeksi sel, virus tersebut akan membentuk replika DNA dari RNA-nya dengan menggunakan enzim reverse transcriptase.
Terdapat pada kera-kera kecil, atau kera besar macam gorila atau simpanse yang ada di benua Afrika, serta orangutan yang ada di Sumatra dan Kalimantan.

Wikipedia Bahasa Indonesia - Retrovirus

Meskipun Obat Antiretroviral ini tidak menyembuhkan, namun obat ini membantu mengendalikan virus HIV dalam tubuh penderita. Membunuh virus dan mencegahnya untuk mereplikasi diri, membangun sistem kekebalan tubuh penderita HIV dan membantu mengurangi risiko untuk menjadi AIDS. Obat ini harus dikonsumsi secara teratur setiap hari, dan tidak boleh berhenti seumur hidup.

Dilansir dari Bertitagar.id, jika pengobatan HIV berjalan mulus tanpa gangguan, maka populasi virus HIV akan turun ke angka tidak terdeteksi. 

Nah bagaimana sih cara mendapatkan akses Obat ARV? Teman-teman bisa mendatangi rumah sakit atau puskesmas rujukan HIV untuk mendapatkannya. Untuk daftar rumah sakit dan puskesmas penyedia ARV teman-teman bisa lihat disini.

Di rumah sakit dan puskesmas rujukan HIV yang tersebar di seluruh Indonesia ini, obat ARV bisa didapatkan tanpa biaya tambahan. Nah karena obat ini adalah obat yang yang harus dikonsumsi terus menerus, dibutuhkan kedisiplinan waktu bagi penderita untuk mengkonsumsinya. 

Komentar

vigreen mengatakan…
Thông tin cung cấp rất hay, bạn có thể xem qua 1 số tin liên quan dưới đây:
giấy dán tường phòng khách chung cư
giay dan tuong phong ngu
decal dán tường 3d

Postingan populer dari blog ini

Clariderm, Buat Yang Mau Putih Mending Ga Usah Nyoba

Review Home Snow Vanishing Cream

Review Vitacid 0.025 ( Retinoic Acid)