Pengalaman dan Tips Menanam Strawberry di Bekasi (Part 1)
Salah satu hal kecil yang gue inginkan sejak dulu adalah punya beberapa pohon strawberry di rumah. Ini sudah hari ke 11 sejak gue memutuskan resign dari perusahaan dan memulai beristirahat dan menjadi freelancer content writer dan social media specialist. Mungkin keliatan lemah, tapi gue ada di titik yang gue itu ngerasa capek banget dan memutuskan untuk resign.
Gue sampe nambrak orang saking mungkin gue kurang istrirahat dan perjalanannya jauh. Sampai mimpi kerja segala, gue ngerasa saatnya gue untuk melepas kerja full time gue. Gue bukan butuh cuti, tapi gue benar-benar butuh resign. Kepala gue mau meledak rasanya, pusing, nggak enak dan mentok.
Hal yang pertama gue lakukan saat resign adalah mulai menanam beberapa pokcoy. Nggak sengaja pas beli tanah di tukang tanaman langganan. Gue ngeliat pohon strawberry yang mulai bersulur. Gue minta 2 anakan pohonnya. Dan dalam seminggu anakan pohonnya mulai menumbuhkan tunas baru dan menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Disitu gue mikir, kenapa gue ngga mencoba menanam beberapa pohon strawberry. Sebelumnya gue udah 2x mencoba nanam strawberry tapi gagal. Karena persiapan dan media tanamnya nggak proper.
Gue beli bibit pohon stawberry nya di Shopee. dengan harga Rp 1.799 per pohon. Pas tulisan ini gue buat harganya udah naik ya. Ini link sellernya barangkali kamu mau ikutan beli.
Kali ini gue akan mencoba untuk menanam strawberry dan sayuran dengan lebih serius. Cara penanaman Strawberry di daerah panas seperti Bekasi bisa dibilang lumayan gampang-gampang susah, dan harus teliti banget. Karena proses adaptasi pohon strawberry yang harus sangat diperhatikan karena riskan gagal. Untuk media tanamnya gue sangat menyarankan untuk menggunakan media tanam siap pakai. Gue pakai media tanam dengan merk Super Trubus. Karena lebih gembur, hal ini memundahkan tanaman strawberry menyerap nutrisi dan mengembagkan akar-akar baru.
Media Tanam Trubus (Image Source : Lazada) |
Media tanam ini bagus karena kandungan tanah dan pupuknya lebih banyak dibandingkan sekam. Jadi nggak bikin kondisi tanahnya agak keras dan terlalu basah. 1 karung media tanam ini bisa menghasilkan kurang lebih 13 Polybag ukuran 25cm x 25cm. Oh iya saat proses penanaman pertama ini gue menggunakan polybag ukuran 25cm x 25cm. Nanti sekiranya pohon membesar dan membutuhkan space lebih agar bisa berbuah optimal, gue akan memindahkan ke polybag yang lebih besar. Oh iya buat pemula, paling enak beli polybag dimana sih? Jelas beli di Shopee atau marketplace lain. Buat harga yang lebih murah dibandingkan beli per lembar. Lebih baik beli polybag yang dihitung per 250gr, 1 KG, atau 500 gr. Jumlah yang didapat lebih banyak dan harganya lebih murah.Untuk 250gr Polybag ukuran 25cm dengan harga 7.750 adalah sekitar 25-37 lembar. Lebih murah dibandingkan membeli polybag per lembar dengan kisaran harga Rp 500/lembar. Untuk polybagnya gue beli Disini.
![]() |
Proses adaptasi pohon strawberry setelah dipindah tanam |
![]() |
Tanaman stawberry yang sudah dipindah tanam setelah adaptasi. |
![]() |
Tanaman strawberry masih terkena sinar matahari namun tidak secara langsung |
Komentar